stack
[Close]

Rabu, 15 Juni 2011

Berani Bermimpi

Mimpi Adalah Kunci Untuk Menaklukkan Dunia 

Mimpi. Satu kata beraneka makna. Ia mampu menginspirasi seorang manusia gembel menjadi kaya raya. Tak jarang pula ia mematahkan semangat pahlawan menjadi ambles laksana pecundang pelarian perang. Dualisme mimpi hadir sebagai dua titik yang bertolak belakang dalam satu ruang pemikiran. Itulah yang saya tangkap dari perkembangan bisnis online di Indonesia.
Meski begitu, masih saja banyak pemain baru berdatangan setiap hari. Ibarat segenggam gula yang dikerubuti ribuan semut, magnet bisnis online begitu kuat menyeret langkah sebagian besar netter untuk berbondong-bondong memperebutkan pundi-pundi dollar. Ini terjadi karena mereka punya mimpi. Mimpi untuk menjadi bebas secara finansial tanpa harus terpenjara aktifitas kerja 8 jam dalam 5 hari.
Lalu mengapa sampai detik ini masih banyak orang bertekad mengejar mimpi? Apakah latar belakang para motivator ulung menggembar-gemborkan mimpi? Yang diikatakan sebagai ruh kehidupan lah. Energi terbesar setiap gerak manusia lah. Dan banyak tinjauan lainnya yang tak henti dijejalkan dalam benak kita.
Jawabnya pasti berbeda-beda. Setiap orang memaknai dalam cara pandang yang tidak sama sesuai sekup pembicaraan. Namun yang pasti, mimpi mampu menuntun alam bawah sadar kita menuju satu titik dimana kita merasa nyaman secara fisik dan psikologis dengan berbagai caranya. Ibarat malam gelap gulita, mimpi menawarkan obor yang mengiring segenap langkah agar tetap lancar melangkah.

Deklarasikan Mimpi

Mimpi itu sendiri kadang tidak terlihat secara nyata. Samar-samar dia hadir dalam benak manusia dan baru bisa berbentuk riil saat melewati sejumlah ujian dan hambatan hidup. Tetap saja hal tersebut masih jauh lebih baik daripada orang yang tidak pernah punya mimpi sama sekali. Salah satu kalimat terkenal yang saya suka adalah:

“Gimana mau mewujudkan dalam bentuk nyata, mimpi aja belum pernah.”

Jadi, jangan malu untuk bermimpi. Kalau perlu buat sebuah pernyataan umum semua mimpi-mimpi Anda. Tidak peduli akan menimbulkan cemoohan dan bahan tertawaan orang lain. Percayalah, yang tertawa paling akhir adalah mereka yang konsisten memperjuangkan mimpi. Bukannya mereka yang mengambil langkah pesimis manakala keluar dari jalur umum.
Publikasi pernyataan juga mampu menjadi senjata ampuh agar kita tetap mawas diri dalam memperjuangkan mimpi. Sekaligus menjadi pengendali saat kita mulai goyah dalam melangkah. Yang lebih ekstrim lagi, kita akan menderita malu seumur hidup jika saja gagal mewujudkan ucapan yang terlanjur dibuat.
Pendek kata, kita dipaksa untuk sukses dan bukan sebaliknya. Inilah kalimat pamungkas yang paling mujarab. Dipaksa sukses, itulah kalimat favorit saya. Hanya sedikit orang yang berani melangkah kesana dan cenderung memilih jalur aman. Padahal kita tidak pernah tahu peruntungan yang hadir jika kita tidak mencobanya.
Mari isi kotak mimpi kita masing-masing dan bersiap-siaplah membukanya di hari istimewa nanti. Tetap semangat!