stack
[Close]

Jumat, 29 Juli 2011

Penghambat Sukses: Seperti Anak Kecil

Ada satu penghambat sukses yang seperti sifat anak kecil. Memang banyak hal yang bisa kita pelajari dan contoh dari sifat anak kecil untuk keberhasilan kita. Misalnya sifat keinginan belajar dan mencoba. Ini adalah sifat yang bagus dan perlu kita pertahankan. Tetapi ada satu sifat anak kecil yang tidak boleh dimiliki oleh orang dewasa seperti kita. Bahkan, jika anak kecil memiliki sifat ini pun sering membuat jengkel orang tuanya.
Sifat anak kecil ini banyak menjangkiti orang dewasa. Mungkin mereka tidak menyadarinya. Mereka menganggap sifat ini wajar, tetapi yang jelas ini akan menghambat seseorang untuk meraih sukses. Periksalah diri Anda, apakah masih memiliki sifat ini?

Penghambat Sukses Itu adalah Manja
Ah yang bener? Yup. Banyak orang yang manja. Ciri-cirinya ialah mereka yang sering mengatakan sulit. Mereka ingin segalanya mudah atau dimudahkan. Jika mengalami kesulitan mereka menuntut, merengek, atau mengeluh.

Saat menerima nasihat, satu kata yang sering keluar dari mulutnya ialah kata “sulit” atau “susah”. Mereka suka mengatakan hal-hal seperti ini:
“Teorinya sih gampang, tapi aplikasinya susah.”
“Nasihat yang bagus, tapi sulit.”
“Mau sich, tapi sepertinya susah.”
dan sebagainya.
Atau dia mengatakan,
“Saya sebenarnya bisa sukses, seandainya …”
Saat kata “seandainya” keluar dari mulutnya, berarti dia berharap orang lain, lingkungan, peristiwa, atau kondisi selalu mendukung mereka. Mereka tidak mau jika semua itu mempersulit mereka.

Periksalah Apakah Perngahambat Sukses Itu Ada Pada diri Anda?
Jika Anda mau berhasil, Anda perlu melakukan muhasabah. Cobalah periksa kata-kata yang sering keluar dari mulut Anda. Seberapa banyak Anda mengatakan sulit, susah, atau seandainya. Meski itu datang dari hati saja. Jika itu ada, artinya Anda termasuk orang yang manja. Periksa komentar-komentar yang Anda tulis, baik di blog pengembangan diri maupun status di facebook. Kesadaran akan hal ini akan membawa perubahan pada diri Anda.

Mungkin Anda akan berkata bahwa kondisi sulit itu memang benar adanya. Anda mungkin mengatakan bahwa ada alasannya. Anda mungkin berkata itu tidak bohong. Dan berbagai pembenaran lainnya.  Pembenaran-pembenaran ini tidak akan pernah membantu Anda untuk sukses. Alasan Anda mungkin benar, tetapi itu tidak akan mengubah apa pun. Banyak orang yang memiliki alasan tidak bisa bekerja. Alasan itu benar, tetapi apakah alasannya menjadikan dia mendapat gaji? Bagaimana pun alasan dia benar dan valid, jika tidak bekerja, dia tetap tidak mendapatkan gaji.

Memang Sulit, So What Gitu Lho?
Jika Anda mengatakan sesuatu itu sulit. Mungkin benar. Lalu?
Semua orang menghadapi kesulitan. Semua orang menghadapi tantangan. Kesulitan dan tantangan adalah bagian dari hidup. Yang membedakan orang sukses dan tidak adalah bagaimana mereka menyikapi kesulitan tersebut. Orang yang sukses akan belajar dan mencoba mengatasi kesulitan tersebut. Sementara orang yang gagal akan manja, berharap kesulitan tersebut tidak ada. Sayangnya itu tidak mungkin.
Berusahalah, belajarlah, dan cobalah. Kesulitan itu bagian dari hidup. 
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Alam Nasyrah:5-6)
Seharusnya, orang yang memahami ayat ini tidak akan memiliki penghambat sukses ini. amin...