Jika saat ini Anda berpikir untuk kembali ke pelukan mantan kekasih, tak menutup kemungkinan hubungan justru bisa jadi lebih baik.
Ada tiga hal yang menurut Bethany Marshall, seorang terapis hubungan dan penulis buku 'Deal Breakers', harus dilakukan agar 'hubungan kedua' tak berakhir lagi dengan perpisahan.
Perlahan
Jika Anda dan dia sudah cukup lama tak melakukan kontak lalu bertemu kembali, pastikan menjalani proses pendekatan secara perlahan. Setiap orang berubah, Anda dan dia butuh waktu untuk saling menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada.
"Cobalah untuk melihatnya sebagai sebuah hubungan baru, dan bukan melanjutkan hubungan yang lama," kata Bethany Marshall, Ph.D., seperti dikutip dari Cosmopolitan.com.
Mungkin Anda ingin cepat-cepat berada di fase hubungan yang nyaman. Tetapi jangan sampai saat berdua dengannya Anda tak bisa berhenti bertanya kepada diri sendiri, "Mengapa saat ini Anda kembali bersamanya?"
Jujurlah pada diri sendiri. Jika saat bersamanya Anda terus menerus berkata, "Kita perlu bicara." Tandanya, masih ada keraguan yang besar dan dia tak bisa meyakinkan Anda. Jangan sampai juga kedekatan hanya untuk menghilangkan kesepian.
Selesaikan masa lalu
Anda dan dia tentunya memiliki alasan mendasar mengapa dulu bisa berpisah. Penting untuk membahas penyebabnya sebelum kembali berkomitmen menjalin hubungan asmara.
Hal ini agar Anda dan dia tidak melakukan kesalahan yang sama. Bahaslah secara jelas dan tuntas penyebab gagalnya hubungan dulu dan cari solusinya.
Buka lembaran baru
Putus hubungan bisa jadi membuat Anda menjadi pribadi yang lebih kuat dan matang. "Setiap kali kita putus dengan seseorang, kita belajar bagaimana memiliki kehidupan kita sendiri," kata Marshall.
Jadi, apapun yang dilakukan untuk menyembuhkan sakit hati setelah putus, seperti skydiving, travelling atau berkencan dengan orang lain, membuat Anda memiliki perspektif baru dalam memandang suatu hal. Hal ini menurut Marshall sangat baik dalam hal memulai hubungan baru, meskipun dengan seseorang dari masa lampau.