Sudah lelah mencari ke sana-sini dan merasa belum ada yang pas juga?
Jangan-jangan si dia yang kini sering mengajak kamu berkencan memang
calon pasangan hidup kamu. Tapi apa iya sih? Coba saja simak 5
pertanda berikut jika memang dialah jodoh yang sudah lama dinanti.
1. Persamaan Unik dalam Banyak Hal
Sangat
menyenangkan bila kita bertemu, berkenalan, dan bergaul dengan
seseorang yang mempunyai minat yang sama dalam berbagai hal. Dan akan
lebih mengesankan lagi pada saat menyadari persamaan minat atau
kebiasaan-kebiasaan tersebut dilakukan dengan cara yang sama serta unik.
Misalnya, saat mengendarai mobil kamuselalu memasang lagu kegemaran
tertentu serta mengumandangkannya dengan ritme tersendiri. Ternyata
kebiasaan tersebut pun dilakukan teman kencan kamu untuk lagu yang sama
dengan ritme yang sama.
2. Menyatukan Jurang Pemisah
2. Menyatukan Jurang Pemisah
Bila
salah satu dari kamu berdua tidak sengaja mengatakan segala sesuatu
secara spontan, seperti celetukan, “Hmm, liburan akhir tahun ini
kayaknya kita harus ke Bali, deh,” tanpa risi ataupun takut akan apa
yang akan dipikirkan oleh pasangan, berarti kamu telah berhasil
menyatukan jurang pemisah. Soalnya, hal ini merupakan tanda-tanda bahwa
kamu berdua sudah merasa mantap dan nyaman dengan hubungan yang
terjalin.
3. Diterima Lingkungan
3. Diterima Lingkungan
Ternyata
jauh lebih penting memperkenalkan teman kencan baru kamu kepada
teman-teman dekat daripada ke kedua orangtua. Sebab, teman-teman dekat
kamu lebih bisa merefleksikan siapa kamu dan bagaimana kamu
sesungguhnya. Jadi, bila kamu ingin memperkenalkan teman kencan kepada
para sahabat, hal ini menunjukkan kamu menganggap hubungan dengan si
teman kencan yang baru ini tidak hanya sebagai teman sambil lalu. Kamu
ingin membawa dia masuk ke dalam dunia kamu.
4. “Saya” Menjadi “Kita”
Cepat atau lambat, cara berbicara mulai berubah. Dari, misalnya, “Malam minggu ini kamu ada acara tidak?” menjadi ” Malam minggu ini kita ke mana, ya?”
Tentu saja hal ini baik, tetapi untuk mengukur kadar hubungan kamu berdua, coba lihat bagaimana reaksi kamu terhadap skenario berikut ini: Bila teman kencan ingin pulang lebih awal pada suatu pesta yang diadakan oleh teman kamu, bagaimana reaksi kamu? Apakah dengan senang hati kamu akan ikut pulang dengannya atau justru merasa kesal karena belum ingin pulang?
Bila atasan menginginkan kamu melakukan perjalanan bisnis, apakah kamu akan mengatakan kepada teman kencan dan meminta izin darinya terlebih dahulu? Bila ya, hal ini pertanda bahwa dia sudah menjadi bagian dalam kehidupan kamu.
5. Selalu Ingin Berbagi
4. “Saya” Menjadi “Kita”
Cepat atau lambat, cara berbicara mulai berubah. Dari, misalnya, “Malam minggu ini kamu ada acara tidak?” menjadi ” Malam minggu ini kita ke mana, ya?”
Tentu saja hal ini baik, tetapi untuk mengukur kadar hubungan kamu berdua, coba lihat bagaimana reaksi kamu terhadap skenario berikut ini: Bila teman kencan ingin pulang lebih awal pada suatu pesta yang diadakan oleh teman kamu, bagaimana reaksi kamu? Apakah dengan senang hati kamu akan ikut pulang dengannya atau justru merasa kesal karena belum ingin pulang?
Bila atasan menginginkan kamu melakukan perjalanan bisnis, apakah kamu akan mengatakan kepada teman kencan dan meminta izin darinya terlebih dahulu? Bila ya, hal ini pertanda bahwa dia sudah menjadi bagian dalam kehidupan kamu.
5. Selalu Ingin Berbagi
Pada
tahapan ini banyak pasangan yang selalu ingin mengekspresikan perasaan
rindunya baik melalui SMS, telepon, maupun e-mail. Terutama pada saat
mereka sedang tidak bersama. Dan bila kamu tidak sabar untuk
menceritakan kepadanya apa yang terjadi pada diri kamu, apa yang kamu
lihat, atau kamu tidak dapat meninggalkan toko tanpa membelikan sesuatu
untuk dirinya, hal ini merupakan tanda-tanda bahwa dia selalu ada
dalam benak kamu.