Seringkali, kaki
ayam dipandang sebelah mata dan dianggap tak memiliki kandungan apa-apa, bila
dibandingkan dengan bagian lain dari ayam. Tapi ternyata pendapat yang
meremehkan kaki ayam ternya tak benar. Kenapa?
Kaki ayam memang
berasa gurih, hingga orang dewasa pun banyak yang hobi makan kaki ayam. Entah
kaki ayam yang dimasak ala dimsum atau kaki ayam yang dijadikan keripik
bergengsi yang harganya luar biasa melambung. Lantas, betulkah kaki ayam sama sekali
tidak bermanfaat? Atau betulkah kaki ayam bisa menguatkan kaki dan otot bayi
hingga lebih cepat berdiri kokoh lalu berjalan? Mari kita lihat apa saja yang
terkandung dalam kaki ayam itu.
Di dalam kaki ayam
terdapat kulit, otot, tulang, dan kolagen. Kolagen adalah sejenis protein
jaringan ikta yang liat dan bening kuning-kuningan. Kalau terkena panas,
kolagen akan mencair menjadi cairan yang agak kental seperti lem. Nah, susunan
utama pada ceker ayam adalah asam amino, yakni komponen dasar protein. Di dalam
asam amino itu antara lain terdapat glisin-prolin,
hidroksiprolin-agrinin-glisin.
Kaki ayam juga
menngandung zat kapur dan jumlah mineral. Dengan begitu, memang masuk akal juga
kalau para orangtua tetap bertahan untuk menyuguhkan kaki ayam bagi anak-anak
mereka. Sebab, jenis asam amino prolin dan hidroksiprolin serta zat kapur
jelas-jelas dibutuhkan dalam pertumbuhan anak. Betul memang kaki ayam tidak
berdaging, tapi seperti diuraikan di atas, saat terkena panas, kolagen yang
terkandung di dalam kaki ayam akan segera mengalir dan bergabung dengan nasi
tim. Nah, kolagen inilah yang kita manfaatkan, buka dagingnya.
Memang untuk
mendapatkan gizi yang cukup, anak tidak hanya perlu mendapat kaki ayam, tapi
juga tentu dagingnya, meski begitu, kebiasaan member anak makan kaki ayam tetap
tak perlu ditinggalkan. Fungsi kolagen bukan Cuma untuk pertumbuhan anak. Orang
yang menderita rematik pun amat dianjurkan sering-sering makan kaki ayam.
Kenapa begitu? Karena protein kolagen ayam memiliki antigen yang bersifat
imunogenik.
Ceritanya, di dalam
tubuh kita terdapat dua macam antigen, yakni antigen asing dan antigen diri.
Setiap antigen bisa bersifat antigenik dan imunogenik. Antigen yang antigenic
dapat berikatan dengan antibody, meski tidak bisa merangsang tubuh membentuk
antibody terhadap antigen. Sementara antigen yang imunogenik juga berikatan
dangan antibody spesifik, tapi bisa pula menghasilkan antibody spesifik
terhadap antigen. Nah, antibody terhadap antigen inilah yang perlu dirangsang
bagi penderita rematik.
Tentu hubungan sang
antigen tadi dengan penyakit rematik punya uraian ilmiah yang panjang sekali,
yang agak sulit kita pahami sebagai orang awam. Yang jelas, makan kaki ayam
secara rutin mulai dianjurkan bagi penderita rematik.
Betapapun hebatnya
peran si kaki ayam, tentu kalau Cuma ditim atau direbus belaka, anda enggan
menyantapnya bukan? Apalagi kalau dihidangkan setiap hari. Begitu juga dengan
nasi tim si kecil. Jangan coba-coba Cuma menghadirkan nasi tim dengan kaki ayam
yang itu-itu saja dari hari ke hari. Bisa-bisa si kecil kela tidak doyan
makanan lain atau malah tidak mau makan. Nasi tim tentu bisa kita buat
bervariasi dengan menambahkan bahan lain secara berganti-ganti. Kaki ayam untuk
pengobatan ini pun bisa kita olah jadi hidangan lezat yang variatif.
Yang jelas, olahlah
kaki ayam dengan cara direbus atau ditim, bukan digoreng sudah rusak struktur
protein kolagennya akibat suhu yang tinggi. Perebusan dan pengetiman tidak
boleh lebih dari 100 derajat Celcius agar tak merusak protein si kaki ayam.
Meski hanya boleh direbus dan ditim, sebetulnya kaki ayam bisa dibuat menjadi
berbagai jenis hidangan.
Bisa
Mencegah Osteoporosis
Osteoporosis atau
kropos tulang adalah penyakit tulang rapuh, mudah retak, dan patah, keropos
tulang biasanya tidak menimbulkan gejala, prosesnya berlangsung tanpa disadari.
Biasanya baru disadari saat terjadi tulang patah akibat jatuh, tarikan yang
kuat, atau timbulnya rasa sakit yang hebat karena tulang retak atau patah.
Tulang yang paling sering/rentan patah adalah pergelangan tangan, tulang
belakang dan tulang pinggang.
Kendati osteoporosis
itu degeratif dan normalnya baru muncul setelah orang berusia diatas 45 tahun,
tetapi penyakit ini bisa menyerang kaum muda yang gaya hidupnya cenderung tak
sehat, seperti kebiasaan merokok, malas berolah raga, minum kopi dalam dosis
berlebihan dan juga mengkonsumsi minuman keras.
Selama ini banyak
orang mengetahui kalsium adalah obat dari penyakit satu ini. Padahal kalsium
hanya memperkuat tulang bagian luar saja, sedangkan yang penting kita nutrisi
adalah tulang bagian dalam. Dimana tulang bagian dalam akan menghasilkan zat
yang bernama Zat Hydroxyapatite yang
nantinya akan memperkuat tulang bagian luar. Adapun zat ini berkomponen sama
dengan tulang dan lapisan keras mamalia.
Hydroxyapatite
adalah makanan untuk tulang yang berasal dari tulang binatang. Secara logika,
memang makanan yang tepat untuk tulang adalah tulang. Nah, salah satu makanan
yang banyak mengandung zat ini adalah kaki ayam atau ceker. Tanpa disadari
ceker ayam banyak mengandung protein yang terdapat pada kulit, otot, tulang dan
kolagen. Kolagen adalah sejenis protein jaringan ikat yang liat dan bening
berwarna kekuning-kuningan. Dan jika terkena panas, kolagen akan mencair jadi
agak kental seperti lem. Susunan utama pada ceker ayam adalah asam amino, yaitu
komponen dasar protein. Dalam asam amino sendiri terdapat glisin-prolin,
hidroksiprolin-agrinis-glisin. Ceker ayam juga mengandung zat kapur dan
sejumlah mineral.
Kalsium memang
mempunyai andil besar membangun dan mempertahankan kekuatan tulang, termasuk
membantu mengatur detak jantung, pertumbuhan otot dan mencegah pengumpatan
darah. Selain itu, tubuh juga akan mencari cadangan kalsium yang dibutuhkan
tulang. Hal inilah yang menyebabkan tulang kehilangan kepadatan dan
kekuatannya, sehingga mudah retak bahkan patah.
Lalu bagaimana ceker
ayam bisa berpengaruh pada penyakit osteoporosis? Dalam tubuh kita terdapat dua
macam (antigen asing dan antigen diri). Tiap antigen bersifat antigenik dan
imunogenik. Antigen antigenik dapat berikatan antibody, meski tidak secara
langsung merangsang tubuh membentuk antibody terhadap antigen. Sementara
antigen imunogenik mampu menghasilkan antibody spesifik terhadap antigen.
Antigen terhadap
antigen imunogenik inilah yang perlu dirangsang untuk mencegah keroposnya
tulang. Dan antigen imunogenik dapat ditemukan dalam kolagen yang terdapat pada
ceker ayam. Jadi tunggu apa lagi… mari kita santap ceker ayam. Yuuuuukk…