stack
[Close]

Senin, 03 Oktober 2011

Lima Hal Penghilang Rasa Cinta

Banyak pasangan yang sebenarnya tidak memiliki masalah besar, tetapi hubungannya berakhir dengan perpisahan. Perasaan cinta yang memudar bisa jadi penyebabnya.

Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, terutama bagi mereka yang sudah menjalin hubungan jangka panjang. Mencegah lebih baik daripada 'mengalami'. Agar Anda tak terjebak didalamnya, ketahui lima hal penghilang rasa cinta, yang dilansir dari Stylecaster berikut.

1. Kebosanan

Kebosanan dapat dengan mudah dirasakan keliru atas nama kenyamanan. Hal ini membuat Anda dan pasangan makin tidak penasaran untuk saling bertemu. Anda tak lagi pusing memikirkan pakaian atau dandanan yang akan dikenakan saat akan bertemu dengannya. Entah karena merasa nyaman atau bosan. Padahal, penting untuk membangkitkan kembali perasaan 'deg-degan' seperti saat kencan pertama.

2. Tak saling menghargai

Hubungan pada akhirnya membuat Anda dan pasangan berasumsi bahwa akan selalu ada satu sama lain, tidak peduli apa pun yang terjadi. Hal ini membuat Anda berhenti memperlakukan pasangan dengan kebaikan dan rasa hormat karena Anda berpikir pasangan akan mencintai tanpa syarat. Faktanya, tidak ada cinta tanpa syarat bagi pasangan romantis. Perasaan cinta bisa hilang seiiring dengan kebiasaan tidak menghargai satu sama lain.

3. Romantisme memudar

Mungkin dia berhenti mencium kening di pagi hari atau memberikan pesan cinta. Terdengar sepele tetapi bisa berdampak serius pada hubungan. Penting untuk selalu menunjukkan perasaan cinta, bukan hanya melalui kata-kata tetapi hal kecil, setiap hari.

4. Berhenti berkomunikasi

Saat Anda dan pasangan mulai berhenti berkomunikasi, saat itu juga hubungan berada di jurang kehancuran. Terutama, jika Anda dan dia mengalami masalah dan diam saja. Jadi pastikan, jika Anda merasa ada yang mengganjal di hati, pasangan mengetahuinya. Ini merupakan pencegahan efektif agar hubungan bisa bertahan.

5. Perubahan
Seseorang memang bisa sangat berubah. Pemicunya bisa karena peristiwa besar, atau karena salah satu dari pasangan telah matang dan menjadi orang yang sangat berbeda dibandingkan ketika pertama kali bertemu. Penting untuk menyadari bahwa tiap orang tumbuh dan berubah. Terkadang dalam hubungan, perubahan ini sulit dimbangi satu sama lain.