Tiga perintah tersebut harus Anda
lakukan, kalau diri Anda tidak ingin tergilas oleh zaman atau hidup sebagai
pecundang.
1. Be More
Artinya Anda harus menjadi lebih
dari yang sekarang. Ini adalah siasat yang bisa kita gunakan untuk
mendorong diri kita meraih kemajuan dengan menaikkan keinginan untuk “menjadi”
(be). Kalau tahun kemarin kita berkeinginan untuk menjadi seorang karyawan
biasa dan tahun ini keinginan itu sudah kita capai, maka saatnya bagi kita
untuk menaikkan standar keinginan ke tingkat yang lebih tinggi, agar keinginan
itu tidak menjadi sumber penderitaan buat kita. Karena itu, para pakar SDM
menyarankan untuk merumuskan tujuan dengan mengacu kepada formula SMART
(spesific, measurable, attainable, relevant, time scale):
- Spesific adalah jelas, utuh, dan berbentuk sebuah kesimpulan tunggal di benak kita. Ibarat menendang bola, sasaran spesifik adalah gawang.
- Measurable adalah memiliki ukuran yang berbentuk padanan fisik agar kita mudah mengukur. Ukuran ini tentu berbeda-beda tergantung apa yang kita inginkan.
- Attainable adalah memiliki kelayakan rasional untuk kita capai. Kalau langkah kita sudah sampai pada anak tangga ketiga tentu sangat masuk akal kalau kita punya keinginan untuk naik anak tangga ke empat, dan sangat tidak masuk akal kalau menargetkan untuk melompat ke anak tangga ke tujuh belas.
- Relevant adalah memiliki tingkat relevansi yang tinggi dengan keadaan diri kita untuk motivasi dari dalam diri kita.
- Time scale adalah memiliki jenjang waktu (tahapan) untuk mencapainya, bukan sekaligus dan hanya itu.
2. Know More
Untuk mewujudkan keinginan yang kita
tambah, maka yang perlu kita lakukan adalah menambah pengetahuan, pengalaman
dan keahlian. Keinginan itu bisa seperti pisau. Iwan Fals mengatakan keinginan
adalah sumber penderitaan. Petuah orang bijak mewasiatkan bahwa keinginan
merupakan sumber kreatifitas dan penemuan (discovery).
Kapankah keinginan bisa menjadi
sumber penderitaan? Salah satu yang perlu kita waspadai adalah ketika keinginan
kita bertambah namun tidak kita imbangi dengan menambah keahlian atau tidak
kita barengi dengan kemampuan mencari solusi.
Jalan untuk meningkatkan kemampuan
menciptakan solusi atau meningkatkan keahlian adalah dengan menambah
pengetahuan atau pengalaman. Bertambahnya pengetahuan di benak kita tidak hanya
menambah ilmu tetapi juga memperbaiki definisi diri tentang kita.
Ilmu pengetahuan yang kita butuhkan
untuk mewujudkan sasaran yang akan kita bidik tidak hanya berasal dari satu
sumber. Pengetahuan yang kita butuhkan dapat berasal dari berbagai sumber:
- Teori. Termasuk dalam kategori ini adalah masuk sekolah lanjutan, mengikuti seminar, pelatihan, menambah gelar, dan seterusnya.
- Praktek. Termasuk dalam kategori ini praktek yang kita lakukan, praktek yang dilakukan orang lain yang kita kenal langsung atau tidak langsung.
- Abstraksi. Termasuk dalam kategori ini adalah petunjuk-petunjuk Allah di dalam al-Qur’an, serta cara kerja sunnatullah yang kita pahami dengan kesadaran dan keimanan.
3. Do More
Menambah tindakan yang kita
maksudkan untuk mencapai sasaran yang kita naikkan bisa dilakukan dengan cara
beragam, antara lain:
- Menambah jumlah kuantitas aktifitas yang kita lakuka. Dengan bekerja lebih keras lagi akan membuka kemungkinan bertambahnya penghasilan.
- Menaikkan kecerdasan cara yang kita gunakan (bekerja lebih cerdas). Dengan menerapkan cara yang lebih cerdas, meskipun aktifitas kita tidak bertambah, akan membuka kemungkinan mendapatkan hasil yang lebih banyak.
- Mengganti model aktifitas yang kita lakukan. Dengan model kerja yang lebih baru sangat memungkinkan bagi kita untuk menambah hasil pencapaian sasaran.
Stephen Covey mengingatkan kalau
kita melakukan yang sama atau melakukan sesuatu dengan cara yang sama, maka
hendaknya jangan mengharapkan hasil yang berbeda. Dengan menjalankan formula di
atas yakni be more, know more, do more, sangat mungkin sekali membuat
langkah kita menjadi lebih dinamis. Manfaat lain adalah agar cinta kita
terhadap pekerjaan atau profesi senantiasa bertambah. amin.