Kakek saya membawa saya ke kolam ikan di peternakan ketika saya
berumur tujuh tahun,dan dia meminta saya untuk melempar batu ke dalam
air. Dia meminta saya untuk menonton riak yang tercipta akibat lemparan
saya itu. Lalu ia meminta saya untuk memikirkan kejadian tersebut.
“Kamu dapat membuat banyak percikan dalam kehidupanmu, tetapi
gelombang yang datang dari percikan itu akan mengganggu kedamaian
orang-orang yang ada disekitarmu,” katanya.
“Ingatlah bahwa kamu bertanggung jawab pada apa yang kamu masukkan ke
dalam lingkaran. Dan lingkaran itu juga akan menyentuh lingkaran
lainnya. Kamu perlu mempelajari bahwa sesuatu yang baik yang terjadi
dalam hidupmu juga membahagiakan orang lain. Percikan yang berasal dari
kemarahan atau kecemburuan akan mengirimkan perasaan negatif tersebut
kepada orang disekitarmu.”
Itu adalah pertama kalinya saya menyadari setiap orang menciptakan
kedamaian batin atau perselisihan yang mengalir keluar ke dunia. Kita
tidak bisa menciptakan perdamaian dunia jika kita penuh dengan konflik
batin, kebencian, keraguan, atau kemarahan. Kita memancarkan perasaan
dan pikiran yang kita rasakan di dalam.