stack
[Close]

Jumat, 23 Desember 2011

Sebuah percikan dalam hidup

Kakek saya membawa saya ke kolam ikan di peternakan ketika saya berumur tujuh tahun,dan dia meminta saya untuk melempar batu ke dalam air. Dia meminta saya untuk menonton riak yang tercipta akibat lemparan saya itu. Lalu ia meminta saya untuk memikirkan kejadian tersebut.

“Kamu dapat membuat banyak percikan dalam kehidupanmu, tetapi gelombang yang datang dari percikan itu akan mengganggu kedamaian orang-orang yang ada disekitarmu,” katanya.

“Ingatlah bahwa kamu bertanggung jawab pada apa yang kamu masukkan ke dalam lingkaran. Dan lingkaran itu juga akan menyentuh lingkaran lainnya. Kamu perlu mempelajari bahwa sesuatu yang baik yang terjadi dalam hidupmu juga membahagiakan orang lain. Percikan yang berasal dari kemarahan atau kecemburuan akan mengirimkan perasaan negatif tersebut kepada orang disekitarmu.”
Itu adalah pertama kalinya saya menyadari setiap orang menciptakan kedamaian batin atau perselisihan yang mengalir keluar ke dunia. Kita tidak bisa menciptakan perdamaian dunia jika kita penuh dengan konflik batin, kebencian, keraguan, atau kemarahan. Kita memancarkan perasaan dan pikiran yang kita rasakan di dalam.