Saat berpacaran, momen indah tersimpan dalam benak kita dan
seringkali terngiang-ngiang dari waktu ke waktu. Namun setelah hubungan
asmara tersebut berakhir, momen indah yang tertambat dalam pikiran
seringkali hadir dan mengakibatkan luka yang sulit diobati.
Psikiater di India, Dr Harish Shetty mengatakan bahwa ada cara
bertahap untuk melupakan mantan kekasih yang masih kita cintai. Ia
menemukan bahwa cukup tiga minggu atau 21 hari saja untuk melupakan
mantan dan melanjutkan hidup tanpa perlu sedih berkepanjangan.
Yang perlu diingat adalah, zaman sudah berubah. Saat ini manusia
hidup dalam masa penuh perubahan dan orang bisa berubah kapan saja.
Jangan berlarut-larut sedih hanya karena seseorang, karena banyak hal
lain yang harus diperhatikan, seperti keluarga dan pekerjaan.
Dr Sheety kembali menuturkan, sebelum memutuskan untuk berkomitmen
atau jatuh cinta sekalipun, amatilah apakah orang yang Anda sukai, balik
menghormati dan mengagumi Anda? Cinta modern memerlukan timbal balik
dan kompabilitas. Jika terlanjur jatuh cinta dan hubungan berakhir,
cobalah langkah-langkah ini:
Minggu Pertama
Berteriak hingga menangis histeris merupakan luapan perasaan jika Anda terlanjur cinta pada orang yang memutuskan Anda. Tidak perlu gengsi atau malu, luapkan perasaan Anda dan belajarlah dari pengalaman. Setelah putus, Anda menjadi orang yang lebih kuat dengan pengalaman baru.
Berteriak hingga menangis histeris merupakan luapan perasaan jika Anda terlanjur cinta pada orang yang memutuskan Anda. Tidak perlu gengsi atau malu, luapkan perasaan Anda dan belajarlah dari pengalaman. Setelah putus, Anda menjadi orang yang lebih kuat dengan pengalaman baru.
Jangan sampai Anda kelelahan karena rasa cemburu si dia sudah punya
pacar baru atau memikirkan cara-cara agar dia mau kembali ke pelukan
Anda. Jika Anda melewati tempat dimana Anda sering meluangkan waktu
berdua, biarkan memori itu lewat dan ingat yang baik-baik. Namun jangan
cengeng dan galau, lalu menelponnya dan menyatakan rasa kangen atau
parahnya, minta kembali berpacaran.
Minggu pertama adalah minggu terberat, jadi seimbangkanlah rasa sedih
Anda dengan kegiatan yang menyenangkan. Liburan, meluangkan waktu
hangout bersama teman-teman hingga melakukan make-over kecantikan yang
positif dianjurkan untuk melewati masa-masa emosi yang sulit.
Minggu Kedua
Momen indah saat masih berpacaran tidak dapat dipungkiri masih tertambat di relung hati dan pikiran Anda. Jangan melawannya, namun biarkanlah momen ini hadir dan jadikan hal tersebut sebagai hal positif. Manfaatkanlah kebahagiaan itu sebagai penyemangat Anda dalam beraktivitas.
Momen indah saat masih berpacaran tidak dapat dipungkiri masih tertambat di relung hati dan pikiran Anda. Jangan melawannya, namun biarkanlah momen ini hadir dan jadikan hal tersebut sebagai hal positif. Manfaatkanlah kebahagiaan itu sebagai penyemangat Anda dalam beraktivitas.
Jika seminggu sebelumnya Anda banyak menyendiri, sudah saatnya Anda
keluar rumah dan kembali berkumpul dengan teman-teman. Ada pepatah,
‘kadang kesunyian merupakan tempat yang baik dikunjungi namun tempat
yang buruk untuk tinggal’.
Jadi jika rasa kesepian mulai melanda, segera hubungi teman-teman dan
bergabunglah dengan mereka. Pastikan pula Anda memiliki teman yang
baik, bukan yang justru menjerumuskan Anda ke hal negatif selama
terpuruk dalam kegalauan cinta.
Minggu Ketiga
Idealnya memasuki minggu ini dengan bantuan teman-teman di minggu sebelumnya, Anda merasa lebih tenang dan stabil. Maka kini waktunya Anda untuk menganaliasa dan introspeksi diri. Bercerminlah akan kebiasaan buruk Anda yang suka mengatur, terlalu cepat posesif, terlalu ingin tahu kegiatannya, egois akan aktivitas yang disukai ataupun tidak merawat diri.
Idealnya memasuki minggu ini dengan bantuan teman-teman di minggu sebelumnya, Anda merasa lebih tenang dan stabil. Maka kini waktunya Anda untuk menganaliasa dan introspeksi diri. Bercerminlah akan kebiasaan buruk Anda yang suka mengatur, terlalu cepat posesif, terlalu ingin tahu kegiatannya, egois akan aktivitas yang disukai ataupun tidak merawat diri.
Perlu dicamkan, rasa percaya diri memang penting, namun banyak wanita
yang terlalu percaya diri sehingga membuat kekasihnya merasa terganggu.
Bersikap wajar dan simpanlah rasa PD itu dalam diri sendiri. Tak perlu
takut jika suatu saat berpapasan dengan sang mantan dengan kekasih
barunya, namun Anda masih single. Anda masih single karena masih mencari
yang terbaik, bukan sekedar pelarian sesaat.