stack
[Close]

Minggu, 15 Januari 2012

UMAT MUSLIM YANG TINGGAL DI NEGARA-NEGARA BARAT MEMILIKI TANGGUNG JAWAB UNTUK MENUNJUKKAN NILAI-NILAI MORAL ISLAM YANG DAMAI DAN PENUH KASIH SAYANG DENGAN SEBAIK MUNGKIN

Muslim adalah orang-orang yang luar biasa yang kepada mereka-lah, karena rahmat Allah, iman dan panduan telah diberikan. Allah telah memilih mereka dan memberi mereka cahaya dan pemahaman akan kehadiran-Nya. Semua orang percaya sepanjang sejarah, para nabi dan orang-orang beriman yang mengikuti mereka, telah menunjukkan loyalitas yang besar kepada Allah, mereka sungguh-sungguh berpaling kepada-Nya dalam semua kondisi dan situasi, telah membela kebenaran dengan segenap kemampuan mereka dan memerintahkan orang-orang untuk berbuat baik .

Tugas kita sebagai Muslim saat ini adalah untuk menunjukkan kemauan yang sama berkaitan dengan iman dan nilai-nilai moral yang tepat sebagaimana para nabi dan orang-orang beriman terdahulu yang mengikuti mereka telah lakukan, dan mengabarkan keberadaan, kesatuan dan perintah-perintah Allah dengan mengerahkan segala upaya baik secara fisik maupun rohani . Secara khusus, yang berperan penting dalam peningkatan generasi muda yang tulus mengabdi kepada Allah dan yang sangat cinta dan takut akan Dia adalah salah satu tanggung jawab paling penting kewajiban ini terletak pada semua muslim di dunia.

Setiap muslim juga memiliki tugas untuk mewakili, melalui sikap dan perilaku, agama Allah dengan cara yang sebaik mungkin. Muslim harus menampilkan kedekatan yang sama dan tunduk kepada Allah, kerendahan hati yang sama, kebersihan, kehangatan dan ketulusan, penentuan yg sama dalam perilaku yang baik sebagaimana Nabi (saw), dan harus penuh kasih sayang, pengertian dan berbelas kasih seperti dia.

Saudara Muslim kami yang tinggal di negara-negara Barat memiliki tugas utama, seperti semua muslim, untuk menyampaikan keberadaan dan ke-Esaan Allah dan nilai-nilai moral yang diperintahkan oleh-Nya. Memang, hidup di tanah yang sama dengan Ahli Kitab mempengaruhi dalam langsungnya mereka mengemban tanggung jawab ini. Oleh karena itu, setiap Muslim yang saleh yang hidup di negara-negara Barat memiliki tanggung jawab untuk menggambarkan keindahan yang sangat akurat kepada orang-orang yang tidak kenal dengan Islam. Mereka juga harus memberitahu mereka bahwa Allah adalah Maha Esa, bahwa Dia meliputi semua tempat, bahwa akhirat adalah suatu kenyataan yang pasti dan bahwa orang akan dimintai pertanggung jawaban untuk semua perbuatan mereka di dunia ini dan harus berusaha untuk membantu mereka dalam berpaling kepada Allah tanpa menyekutukan apapun dengan Dia.

Setiap Muslim yang melaksanakan tugas agama ini dengan benar akan mengikuti kebenaran dan mengikuti jejak para nabi. Setiap muslim yang telah mengadopsi sepenuhnya keberanian ini dan semangat Islam yang tekun yang diwujudkan di semua nabi dan kebajikan moral yang diperintahkan oleh Allah akan berperilaku mulia secara otomatis dan jujur di setiap saat dalam hidupnya, menolak setiap model etika selain dari Al-Qur'an dan karena itu mereka memiliki sebuah kesempurnaan, tinggi karakter jiwa, hati nurani yang mendalam dan kualitas yang sangat tinggi dalam karakter.

Kewajiban lainnya, tanggung jawab utama pada saudara-saudara Muslim kami yang tinggal di negara-negara Barat adalah untuk memperlakukan Ahli Kitab dengan penuh kasih sayang dan dengan cara yang sama sebagaimana Nabi (saw) telah lakukan dan membuat mereka merasa mereka adalah teman kita. Kristen dan Yahudi hidup dalam kedamaian dan kenyamanan pada zaman Nabi (saw). Nabi kita (saw) memperlakukan mereka dengan penuh kasih sayang yang besar, menerima undangan mereka, makan dengan mereka, membeli sesuatu dari orang Yahudi dan mendorong umat-Nya dan para sahabat untuk melakukan pembelian dari mereka. Muslim memiliki kewajiban untuk membuat orang Kristen dan Yahudi merasa nyaman dan aman pada saat ini, dengan cara yang sama sebagaimana ketika mereka hidup damai pada masa Nabi (saw). Saudara-saudara kami yang tinggal di negara-negara Barat memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan Sunnah Nabi (saw) ini. 
 
Ayat-ayat yang menceritakan tentang umat Islam
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma´ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.(Surah Al ‘Imran, 110)

Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).(Surah Al ‘Imran, 113)

Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma´ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.(Surah Al ‘Imran, 114)

Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menenerima pahala)nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.
(Surah Al ‘Imran, 115)

Dan sesungguhnya diantara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya.
(Surah Al ‘Imran, 199)

Orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka Al Kitab sebelum Al Quran, mereka beriman (pula) dengan Al Quran itu.(Surat al-Qasas, 52)

Dan apabila dibacakan (Al Quran itu) kepada mereka, mereka berkata: "Kami beriman kepadanya; sesungguhnya; Al Quran itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan kami, sesungguhnya kami sebelumnya adalah orang-orang yang membenarkan(nya). (Surat al-Qasas, 53)
Mereka yang Bersukacita bahwa Alquran telah diturunkan kepada Nabi Muhammad (SAW)

Tidak ada kekhawatiran Untuk Mereka dari Mereka Yang Percaya

Bagaimana Makanan dari Ahli Kitab Apakah sah bagi umat Islam?
Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan menikahi) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi.(Surat al Ma’ida, 5)
Mematuhi keyakinan murni Nabi Ibrahim AS
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma´il, Ishaq, Ya´qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".(Surat al-Baqara, 136)

Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(Surat al-Baqara, 137)
Bagaimana Mereka Mengenali Rasul

Seruan Muslim kepada Ahli Kitab
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".(Surah Al ‘Imran, 64)

Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman. (Surah Al ‘Imran, 68)

Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada Allah). (Surat Al- An‘am, 20)
Ahli kitab dalam Al-Qur'an
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".(Surah Al ‘Imran, 64)

Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan menikahi) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi.(Surat al Ma’ida, 5)

Dan sesungguhnya diantara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya.(Surah Al 'Imran, 199)

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (Surat an-Nahl, 125)

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.(Surat al-Ma'ida, 82)

Dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri".
(Surat al-'Ankabut, 46)

Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).(Surah Al ‘Imran, 113)

Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma´ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.(Surah Al ‘Imran, 114)

Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menenerima pahala)nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.(Surah Al ‘Imran, 115)

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(Surat al-Ma’ida, 69)

Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.(Surat al-Mumtahana, 8).

Sumber: Harun Yahya