stack
[Close]

Jumat, 17 Februari 2012

Menata Emosi Agar Tetap Sehat

Pernah merasa emosi Anda naik turun seperti roller coaster? Hidup memang bisa membuat emosi Anda berubah-ubah. Jika Anda tidak bisa mengatasi emosi itu, Andalah yang akan menjadi korban emosi Anda sendiri. Atasilah emosi dengan tepat.
Hal-hal positif dan negatif memang datang silih bergantian dalam hidup. Terkadang kita terlalu egois karena ingin semua hal berjalan positif, atau kita tidak sabar menunggu kapan datangnya hal positif setelah terjebak lama dalam hal negatif.
Jika Anda merasa emosi Anda kurang stabil saat ini, cobalah 5 strategi mengontrol emosi berikut, seperti dikutip dari Health.

1. Biarkan Keluar
Mengeluarkan emosi terkadang harus dilakukan. ‘Membotolkan’ perasaan sedih atau marah dapat menguras energi dan mengganggu pikiran Anda.
Memendam emosi yang tidak baik dapat merusak diri sendiri dan hubungan dengan kekasih, teman atau keluarga. Biarkan orang lain tahu ketika sesuatu mengganggu pikiran Anda.
Jika Anda termasuk orang yang sulit mencurahkan perasaan melalui kata-kata, cobalah menuangkannya dalam sebuah buku harian. Dengan begitu, Anda akan merasa lega karena ruang di hati Anda sudah tidak disesaki lagi dengan emosi yang mengganjal.
2. Berhitung Hingga Sepuluh
Kekuatan emosi sangatlah besar dan dapat muncul kapan saja dan dimana saja. Di tempat kerja, pusat perbelanjaan, ketika bersama teman atau ketika makan malam bersama kekasih.
Ketika Anda sedang merasa dalam situasi yang penuh gejolak emosi, cobalah berhitung hingga sepuluh sebelum Anda mengatakan sesuatu.
Hal ini memungkinkan Anda untuk lebih tenang, mengatasi situasi dan berpikir tentang efek positif dan negatif yang akan terjadi jika Anda bereaksi atau berkomentar lebih lanjut.

3. Bagi Tugas Dalam Porsi Kecil
Terkadang emosi datang karena beban atau tugas yang Anda kerjakan terlalu berat. Jika hal itu pemicunya, cobalah membagi pekerjaan itu dalam porsi kecil.
Hilangkan pikiran bahwa Anda mempunyai setumpuk pekerjaan yang tidak mungkin Anda selesaikan dengan cepat. Buatlah ‘segunung’ pekerjaan itu menjadi beberapa ‘gunung’ kecil, dan cobalah membuat target untuk setiap ‘gunung’ itu.
Meminta pertolongan seseorang juga tidak ada salahnya. Jangan hanya karena ingin dianggap mandiri dan pekerja keras, Anda banting tulang sendirian. Jika memang kemampuan Anda terbatas, berbagilah kelemahan adalah cara efektif mencegah depresi.

4. Bicara Pada Diri Sendiri
Emosi tidak bisa ditebak, satu menit Anda merasa baik-baik saja, setelahnya Anda tiba-tiba lesu dan tidak bersemangat. Beberapa hal mungkin tidak berjalan seperti apa yang diharapkan, Anda pun merasa dunia seakan-akan gelap.
Sebelum masuk terlalu jauh dalam kegelapan itu, bicaralah pada diri sendiri. Tanyakan apa yang dapat Anda pelajari dari situasi tersebut dan bagaimana Anda dapat membuat hal itu menjadi tantangan untuk lebih maju lagi ke depannya.

5. Penuhilah Kebutuhan Dasar
Pernahkah Anda merasa terkadang emosi tidak adil? Mereka tiba-tiba datang begitu saja ketika Anda sedang sibuk-sibuknya atau memegang sebuah tanggung jawab. Tapi itulah emosi, tidak bisa disangka-sangka datangnya.
Untuk itu, pastikan Anda memenuhi kebutuhan dasar terlebih dahulu, seperti mengonsumsi makanan bergizi, minum air putih yang banyak, tidur dan istirahat yang cukup serta jangan lupa berolahraga.
Jika Anda sudah memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar itu, Anda pun bisa merasa lebih tenang dan tidak mudah terbawa emosi karena tubuh kita adalah satu kesatuan antara fisik dan emosi. Jika kebutuhan fisik terpenuhi, emosi pun bisa diatasi.