Banyak orang di sekitar kita yang mengalami gangguan pada pola makan,
dan ini sangat sulit diobati. Mereka membutuhkan terapi dengan waktu
panjang untuk dapat kembali normal. Namun selama ini kita hanya akrab
dengan anorexia, padahal ada jenis gangguan makan yang lain.
Persentase sindrom ini lebih banyak dialami para wanita, sedikit
sekali pria yang mempunyai masalah seperti ini. Gangguan terhadap
konsumsi makanan ini dikategotikan menjadi 3, yaitu anorexia nervosa, bulimia, dan binge eating disorder. Ketiganya memiliki ciri dan masalah yang berlainan.
- Anorexia nervosa
Gangguan ini biasanya dialami oleh para remaja. Mengapa? Sebenarnya ini merupakan kondisi dimana pada masa pubertas ini, mereka cenderung memiliki obsesi untuk tampil dengan tubuh super ideal, sehingga mensugesti diri sendiri untuk tidak atau mengurangi makanan dengan diet ketat.
Gangguan ini biasanya dialami oleh para remaja. Mengapa? Sebenarnya ini merupakan kondisi dimana pada masa pubertas ini, mereka cenderung memiliki obsesi untuk tampil dengan tubuh super ideal, sehingga mensugesti diri sendiri untuk tidak atau mengurangi makanan dengan diet ketat.
Pada program diet yang normal, orang akan menghentikannya ketika
sudah mendapatkan berat tubuh yang normal. Sedangkan pada orang yang
mengalami anorexia nervosa, mereka akan terus membatasi asupan sampai di bawah batas normal untuk ukuran ideal berat dan tinggi tubuh.
Ketakutan akan gemuk, merupakan ciri khas mereka. Biasanya mereka
akan mengadopsi segala hal untuk menurunkan berat tubuh seperti olahraga
berlebih, mengkonsumsi obat- obatan pelangsing. Bahkan sengaja membuat
dirinya jatuh sakit agar berat badannya cepat menyusut.
- Bulimia
Bulimia banyak terjadi pada mereka yang berusia 20an keatas. Sama seperti penderita anorexia nervosa, mereka juga mengalami ketakutan akan kelebihan berat badan, tetapi mereka lebih dapat menjaga berat badannya hingga batasan normal.
- Bulimia
Bulimia banyak terjadi pada mereka yang berusia 20an keatas. Sama seperti penderita anorexia nervosa, mereka juga mengalami ketakutan akan kelebihan berat badan, tetapi mereka lebih dapat menjaga berat badannya hingga batasan normal.
Saat mengkonsumsi makanan dengan ukurang yang sedikit berlebih,
biasanya mereka akan segera memuntahkannya. Mereka juga akan segera
meminum obat pencahar untuk mendapatkan sistem pembuangan instan.
Saat menyadari diri telah mengkonsumsi makanan lebih, orang- orang
seperti ini akan mengalami depresi karena merasa melakukan kesalahan
dengan banyak makan.
- Binge eating disorder
Gangguan ini mirip dengan bulimia, hanya saja mereka tidak begitu ekstrim dengan memuntahkan makanan dan menggunakan obat pencahar.
- Binge eating disorder
Gangguan ini mirip dengan bulimia, hanya saja mereka tidak begitu ekstrim dengan memuntahkan makanan dan menggunakan obat pencahar.
Sebenarnya apa yang menyebabkan orang- orang ini mengalami gangguan
pola makan. Tekanan sosial, pengaruh media, psikologis yang tidak mampu
mengatasi perubahan bentuk tubuh adalah hal yang sangat mempengaruhi.
Padahal mereka sangat sadar bahwa gangguan ini juga dapat
mengakibatkan komplikasi penyakit pada tubuhnya seperti osteoporosis dan
kelemahan otot karena kurangnya nurtisi. 20% penderita anorexia bahkan berakhir pada kematian.
Pada bulimia, muntah juga mengakibatkan denyut jantung yang
tidak teratur, kerusakan fungsi ginjal, gangguan lambung, dan epilepsi.
Untuk mengatasinya, mereka perlu mendapatkan bantuan psikoterapi yaitu
terapi prilaku kognitif, dimana pasien didorong untuk mengubah cara
mereka melihat diri mereka sendiri dan dunia.