stack
[Close]

Jumat, 11 November 2011

Inilah islam (Rukun-Rukun Islam)

Segala puji hanya milik Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi yang terakhir, keluarga dan para sahabatnya.

Berikut ini adalah beberapa kalimat ringkas tentang rukun-rukun Islam, kami fokuskan pada hal-hal terpenting yang bersifat global, tanpa memasuki hal-hal yang terperinci dan mendetail.

Rukun-Rukun Islam

Apakah Islam itu?
Islam ialah penyerahan sepenuhnya kepada Allah dengan mentauhidkannya, tunduk serta taat kepadanya dan terbebas dari kemusyrikan.

Bagaimanakah seseorang dapat dikatakan muslim?
Seseorang dikatakan muslim apabila:
1.      Beriman kepada Allah ‘Azza wa jalla
2.      Bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah.
3.      Beribadah hanya kepada Allah, tiada menyukutukannya dengan sesuatu.
4.      Mengingkari al-Thagut (sembahan selain Allah), serta membersihkan hati dari segala bentuk kemusyrikan.

Rukun Islam ada lima (5):
1.      Pertama: Bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
2.      Kedua: Mendirikan shalat.
3.      Ketiga: Menunaikan zakat.
4.      Keempat: Puasa bulan Ramadhan.
5.      Kelima: Haji Baitullah al-Haram bagi yang sanggup.

Rukun Pertama: Dua Kalimat  Syahadat

Apakah maknanya “saya bersaksi”?
Maknanya adalah: saya beri’tikad dengan kuat dan benar-benar mengakui.

Apakah maknanya “Tiada tuhan selain Allah”?
Maknanya adalah: Tiada (tuhan) yang berhak disembah selain Allah.

Apakah konsekwensinya orang yang bersaksi bahwa tiada tuhan yang disembah dengan hak selain Allah?
Konsekwensinya adalah ia mesti beribadah hanya kepada Allah, tiada menyekutukannya dan meninggalkan penyembahan kepada yang lain.

Apa pula konsekwensinya orang yang bersaksi bahwa Nabi Muhamaad saw benar-banar Rasul Allah?
Konsekwensinya adalah ia mesti menaati segala perintah, dan menjauhi segala larangannya. Ia mesti mencintai Nabi saw, agamanya dan orang-orang yang loyal (cinta) kepadanya, serta membenci semua musuh-musuhnya. Ia juga harus mesti membela Nabi saw, memperjuangkan sunnah dan agama dalam segenap lapangan kehidupan. Ia juga harus membenarkan semua berita yang disampaikan oleh Nabi saw, karena siapa yang mengingkari apa pun yang disampaikannya adalah kafir. Demikian juga ia mesti menjadikan syari’atnya menjadi dasar hokum untuk menyelesaikan setiap perkara.

Apakah syarat-syarat syahadat Laa ilaaha illa Allah?
Syarat-syaratnya adalah:
1.      Ilmu yang menghilangkan kejahilan.
2.      Yakin yang menghapuskan keragu-raguan.
3.      Menerima yang menafikan keinnginan untuk menolak.
4.      Tunduk dan penyerahan total.
5.      Benar yang menafikan kebohongan.
6.      Ikhlash yang menafikan syirik.
7.      Kecintaan yang memupus kebencian.
8.      Mengingkari semua yang disembah selain Allah.

Rukun Kedua: Shalat

Apakah shalat itu?
Shalat adalah: Beberapa ucapan dan perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbir dan ditutup dengan salam.

Apakah hukumnya shalat?
Shalat adalah fardhu ‘ain atas setiap orang beriman laki-laki dan wanita, yang mesti didirikan pada waktu-waktu yang telah ditentukan.

Berakah shalat yang difardhukan dalam sehari semalam?
Shalat yang difardhukan dalam sehari semalam ada lima:
1.      Shalat Shubuh = Dua raka’at.
2.      Shalat Zhuhur = Empat raka’at.
3.      Shalat ‘Ashar = Empat raka’at.
4.      Shalat Magrib = Tiga raka’at.
5.      Shalat ‘Isya’ = Empat raka’at.

Apakah keutamaan shalat dalam islam?
Keutamaan shalat dalam islam amat besar, karena ia dapat membersihkan manusia dari dosa dan kesalahan. Ia juga melapangkan dada, menyinari hati, mendatangkan ketenangan, kententraman, kesejukan dan keselamatan yang mendalam bagi manusia. Dengan mendirikan shalat diraih kecintaan Allah dan surganya.
Apakah wudhu’ itu?
Wudhu’ adalah menyampaikan air ke atas empat anggota; muka, dua tangan, kepala, dan dua kaki dengan disertai niat. Wudhu’ wajib bila hendak shalat, thawaf dan menyentuh mushaf (Al Quran).

Bagaimana caranya saya berwudhu’ untuk menunaikan shalat?
1.      Sinsingkan lengan bajumu sampai ke siku dan baca “bismillah”
2.      Cuci dua telapak tanganmu tiga kali.
3.      Berkumur dan istinsyaq (masukkan air ke dalam hidung) tiga kali.
4.      Basuhlah wajahmu tiga kali sambil niat wudhu: “Nawaitul Wudluu-a Liraf’il Hadatsil Ashghari Fardha Lillaahi Ta’aala”.
5.      Basuhlah dua tanganmu (kanan kemudian kiri) sampai ke siku tiga kali.
6.      Sapu seluruh kepalamu beserta dua telinga tiga kali.
7.      Cuci dua kakimu (kanan kemudia kiri) sampai ke mata kaki tiga kali.

Apakah syarat-syarat shalat?
Syarat-syarat shalat ada Sembilan:
1.      Pertama: Islam, shalat orang kafir tidak sah dan tidak diterima.
2.      Kedua: Berakal, orang gila tidak wajib shalat.
3.      Ketiga: Tamyiz, anak-anak tidak wajib shalat sampai ia baligh.
4.      Keempat: Suci dari hadas besar dan kecli. Hadas kecil ialah; semua yang mewajibkan wudhu’. Hadas besar adalah semua yang mewajibkan mandi.
5.      Kelima: Bersih badan, pakaian dan tempat.
6.      Keenam: Menutup ‘aurat, tidak sah shalat orang yang telanjang.
7.      Ketujuh: Masuknya waktu, shalat tidak sah sebelum masuk waktunya.
8.      Kedelapan: Menghadap kiblat, yaitu Al Ka’bah al Musyarrafah.
9.      Kesembilan: Niat dalam hati, yaitu maksud dan kehendak hati untuk menunaikan shalat.

Apakah hukum meninggalkan salah satu syarat ini?
Orang yang meninggalkan salah satu dari syarat-syarat di atas, baik lupa atau sengaja shalatnya batal dan tidak diterima.

Apakah rukun-rukun shalat itu?
Rukun shalat ada (14) empat belas:
1.      Berdiri bila sanggup, syarat ini berlaku pada shalat fardhu.
2.      Takbiratul ihram dengan membaca “Allahu Akbar”, tidak sah dengan lafal lain.
3.      Membaca surat al-Fatihah setiap rakaat.
4.      Ruku’.
5.      Bangkit dari ruku’.
6.      Beridiri lurus (I’tidal).
7.      Sujud.
8.      Bangkit dari sujud.
9.      Duduk antara dua sujud.
1.      Thama’ninah (bertenang) dalam semua rukun.
1.      Tasyahhhud akhir.
1.      Duduk untuk bertasyahud dan dua salam.
1.      Dua salam.
1.      Tertib dalam semua rukun.

Apa hukumnya meninggalkan salah satu rukun?
Shalat orang yang meninggalkan salah satu rukun batal dan tidak diterima, baik sengaja ataupun terlupa.

Apakah wajib-wajib shalat itu?
Wajib shalat ada delapan:
1.      Seluruh takbir selain takbiratul ihram.
2.      Membaca “Subhaana Rabbial ‘Azhimi” satu kali dalam ruku’.
3.      Membaca “Subahaana Rabbial A’laa” satu kali dalam sujud.
4.      Membaca “Sami’a Allahu liman Hamidah”, bagi iman dan orang yang shalat sendirian ketika bangkit dari ruku’.
5.      Membaca “Rabbana wa laka hamdu”, bagi imam, makmum dan yang shalat sendirian setelah bangkit dari ruku’.
6.      Berdoa anatra dua sujud dengan bacaan “Rabbi igfir li, Rabbi igfir li”.
7.      Tasyahhud awwal
8.      Duduk tasyahhud awal.

Apa hukumnya meninggalkan wajib shalat?
Orang yang meninggalkan salah satu wajib shalat karena lupa, melakukan sujud sahwi.

Apakah yang membatalkan shalat itu?
Shalat seseorang akan batal bila melakukan salah satu hal yang berikut:
1.      Makan dan minum dengan sengaja.
2.      Berbicara sesuatu yang tidak berhubungan dengan shalat dengan sengaja.
3.      Meninggalkan rukun atau syarat- baik sengaja maupun lupa.
4.      Tertawa dengan mengeluarkan suara.
5.      Tidak menjaga tertib waktu shalat, seperti orang yang shalat ‘Ashar sebelum Zhuhur.
6.      Seluruh tubuh berpaling dari kiblat.
7.      Keluar kentut, demikian juga halnya seluruh yang mewajibkan wudhu’ dan mandi dapat membatalkan shalat.
8.      Melakukan gerakan banyak dan berturut-turut tanpa ada sebab yang mengharuskannya (darurat).
9.      Mendahului imam dengan sengaja.

Rukun Ketiga: Zakat

Apakah zakat itu?
Zakat adalah sebahagian harta atau seumpamanya yang mesti diberikan kepada fakir miskin dan seumpama mereka, sebagai suatu kewajiban syari’ah dengan syarat-syarat tertentu.

Apakah hukumnya zakat?
Zakat difardhukan atas setiap muslim yang memiliki nisab, yaitu suatu kadar yang bila seseorang memilikinya dan sampai satu tahun ia wajib mengeluarkan zakatnya.

Apakah hikmah disyari’atkan zakat?
1.      Membersihkan diri dan jiwa orang mukmin dari sifat egois.
2.      Menyantuni fakir miskin, serta membantu kebutuhan orang-orang yang melarat dan yang membutuhkan.
3.      Menyatukan hati yang berbeda atas dasar iman dan islam
4.      Membersihkan dan mengembangkan harta.
5.      Menebarkan ruh kasih sayang dan solidaritas dalam masyarakat.

Apakah syarat wajib zakat?
1.      Islam, zakat tidak diterima dari orang  kafir atau murtad.
2.      Sampainya nisab harta.
3.      Sampainya nisab setahun penuh.
4.      Milik sempurna yang dalam kendalinya.

Apa sajakah harta-harta yang mesti dizakatkan?
Harta yang mesti dizakatkan ada empat jenis:
1.      Hasil-hasil bumi seperti biji-bijian, buah-buahan, hasil tambang dan harta purbakala (Rikaz)
2.      Emas, perak dan uang.
3.    Barang-barang perniagaan, yaitu segala sesuatu yang dikomersilakan dan diinvestasikan, berupa tanah, hewan, bangunan dan lain-lain.
4.      Hewan peliharaan seperti onta, sapi dan kambing.

Berapa ukuran zakat harta bisa sampai nisab?
Ukurannya adalah 1/40 = 2.5 %

Rukun keempat: Puasa Bulan Ramadhan

Apakah defenisi puasa menutut syari’ah?
Puasa menurut syari’ah adalah: Menahan dari makan, minum, bersetubuh (bagi yang bersuami istri) dan segala yang membatalkan, mulai dari terbit fajar sampai tenggelam matahari, dengan niat taqarrub (mendekatkan diri kepada) Allah Ta’aala.

Apakah hukumnya puasa Ramadhan?
Puasa Ramadhan adalah fardhu ‘ain bagi setiap muslim yang baligh, berakal dan sanggup berpuasa.

Apakah hikmah dan faedah puasa?
Hikmah dan faedah puasa sangat banyak, antara lain:
1.      Puasa adalah sarana terbesar untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengumpulkan pahala kebaikan.
2.      Puasa dapat meredam syahwat, membiasakan sabar dan menguatkan tekad.
3.      Ia membiasakan hidup teratur, melatih sifat memmentingkan orang lain dan menyantuni fakir miskin.
4.      Dari segi kesehatan puasa dapat membersihkan usus, memperbaiki lambung dan membuang sisa-sia makanan dalam tubuh.
5.      Demikian juga puasa dapat mengkonsentrasikan hati untuk memperhatikan keagungan Allah Ta’aala.

Apakah hal-hal yang dapat membatalkan puasa?
Ada delapan perkara yang merusak puasa:
1.      Jima’ (bersetubuh) pada siang hari Ramadhan.
2.      Keluar mani dengan syahwat, baik disebabkan oleh ciuman, sentuhan ataupun pelukan dan seumpamanya.
3.      Makan dan minum sengaja, baik melalui mulut atau hidung.
4.      Sesuatu yang bersifat makanan dan minuman seperti injeksi (infuse).
5.      Mengeluarkan dengan bekam atau torehan.
6.      Sengaja muntah.
7.      Datang haidh atau nifas.
8.      Murtad yang dapat membatalkan semua amalan.

Sebutkan hal-hal yang membolehkan berbuka pada bulan Ramadhan.
Orang sakit yang tidak kuat berpuasa dan orang musafi dibolehkan berbuka (tidak puasa pada bulan Ramadhan dan wajib mengqadha (menggantinya) pada hari yang lain.

Apakah etika dan sunnahnya berpuasa?
Adab dan sunnah berpuasa, antara lain:
1.      Segera berbuka bila matahari terbenam.
2.      Bertekad kuat untuk sahur serta melambatkannya. Sahur adalah menyantap makanan di penghujung malam.
3.      Menjauhi ucapan tidak senonoh, keji perkataan sia-sia, dan bohong serta semua yang diharamkan.
4.      Memulai berbuka dengan beberapa butir Ruthab (korma segar), jika tidak ada mulailah dengan air.
5.      Berdoa saat berbuka puasa, karena doa orang puasa dikabulkan.
6.      Jangan makan, minum dan tidur berlebihan.
7.      Banyak bersedekah, memeberi makan dan menyantuni fakir miskin.
8.      Banyak membaca dan mempelajari Al Quran.
9.     Selalu mengikuti shalat terawih berjama’ah di masjid.
1.      Lebih bersungguh-sungguh beribadah pada sepuluh terakhir dai bulan Ramadhan.
1.    Bertekad kuat untuk I’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Rukun Kelima: Haji

Apakah definisi haji menurut syari’ah?
Haji menurut syari’ah adalah menuju Baitullah al-Haram untuk melakukan amalan-amalan tertentu yang dijelaskan dalam Al-Quran dan sunnah.

Apakah hukum Haji?
Haji adalah salah satu rukun islam yang diwajibkan kepada setiap muslim dan muslimah yang sanggup satu kali seumur hidup.

Apakah syarat-syarat wajib haji?
Syarat-syarat wajibnya adalah:
1.      Islam, haji orang kafir tidak diterima.
2.      Baligh, anak-anak tidak wajib haji.
3.      Akal, orang gila tidak wajib haji
4.      Merdeka, hamba sahaya tidak diwajibkan haji.